Menurut teori, cinta adalah sikap dasar untuk memperhatikan kepuasan dan ketentraman serta perkembangan orang yang kita cintai. Prakteknya, cinta berarti bersedia melepas kesenangan, mengabadikan waktu, bahkan mengorbankan ketentraman kita demi peningkatan kepuasan, ketentraman, dan perkembangan orang lain. Namun, menerangkan anatomi cinta sangat sulit.
Menurut Erich From, cinta merupakan tindakan aktif (bukan pasif). Berdiri di dalam cinta (bukan jatuh di dalamnya), memberi (bukan menerima). Sedang R.M. Rilke, cinta merupakan dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan, untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri maupun orang lain. Kita akan coba sajikan beberapa unsur-unsur cinta.
1) Kasih Sayang
Menurut Mery Lutyens, bahwa kasih saying adalah factual, bukan sentimental yang mengandung emosional yang dapat ditangisi kepergiannya maupun kedatangannya. Memiliki kasih sayang berarti memiliki simpatik, ia bebas dari rasa takut, paksaan dan kewibawaan serta tindakan akal budi pada diri sendiri. Dalam kasih saying, sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut “tanggung jawab”, “pengorbanan”, “kejujuran”, “pengertian”, dan “keterbukaan” sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
2) Kemesraan
Menurut Suryadi, bahwa kemesraan berasal dari kata “mesra” yang artinya simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab antara setiap individu.
3) Belas Kasih
Belas kasih adalah hati yang iba dan rasa saying atau cinta kepada sesuatu atau seseorang. Arti lain yakni mengucapkan syukur, maksudnya merupakan pemberian itu menyentuh rasa kebutuhan seseorang yang diberi. Dalam menumpahkan belas kasihan, benar-benar harus keluar dari hati yang ikhlas, tidak terkandung unsure pamrih. Maksudnya, yang berbelas kasihan dapat merasakan penderitaan orang yang dibelas kasihi. Karena kita sekarang berada pada kemanusiaan dan kesadaran hokum yang menjadi nilai universal, maka setiap permasalahan harus didekati secara professional.
4) Pemujaan dan Pemujian
Pemujaan merupakan bentuk penghormatan seseorang kepada sesuatu yang tentu akan melahirkan pujian sebagai bentuk apresiasi bahkan boleh dikatakan sebagai bagian dari penghormatan itu sendiri. Di dalamnya, ada makna ketakjuban dan penghargaan atas segala kebaikan dan kelebihan.
Memanifestikan cinta banyak sekali ragamnya, salah satunya dengan melalui lambang. Lambang dalam hal ini merupakan sebuah bentuk media dalam mengungkapkan rasa cinta itu. Lambing dapat berupa bahasa, seperti cerita, pantun, syair, puisi, dan lain-lain. Dapat berupa gerak, seperti tari. Dapat berupa suara atau bunyi, seperti lagu dan musik. Dapat berupa warna dan rupa, seperti lukisan, hiasan, bangunan, dan lain-lain. Tapi perlu dipahami, lambang yang disebutkan di atas maupun jenis lambang yang lain bukan merupakan objek cinta (yang oerlu dicurahkan rasa cinta), akan tetapi lambang-lambang tersebut adalah jalan atau cara bahkan nerupakan media untuk mencintai.
5) Cinta Erotis
Gak ada yang bakal menyangkal kalo dibilang cinta memiliki keterkaitan erat dengan masalah sex. Mau gak mau, daya tarik seksual menjadi salah satu bagian yang paling penting dalam kehidupan cinta. Kalo kamu pernaqh mengunjungi beberapa peninggalan kuno seperti candi Borobudur atau candi Sukuh di jawa tengah, kamu bakal tahu bahwa erotisme telah memainkan peran yang amat penting dalam kehidupan manusia sejak berabad – abad silam.
6) Cinta Platonis
Erat kaitannya dengan persahabatan. Menjadi teman dalam suka dan duka, melakukan segala sesuatu bersama, dan kenyamanan saling berbagi adalah karakter dari cinta platonis. Menganggap si dia sebagai partner sehati adalah salah satu keindahan dari cinta.
Erat kaitannya dengan persahabatan. Menjadi teman dalam suka dan duka, melakukan segala sesuatu bersama, dan kenyamanan saling berbagi adalah karakter dari cinta platonis. Menganggap si dia sebagai partner sehati adalah salah satu keindahan dari cinta.
7) Cinta Romantis
Kalo kamu pernah bertemu dengan seseorang yang benar- benar menyerahkan seluruh hatinya buat kamu, dan terus menerus melakukan hal-hal yang tak terduga untuk menyenangkan hati kamu, maka itu berarti kamu pernah merasakan yang namanya cinta romantis. Cinta yang romantis membuat kamu serasa ada di surga. Kebayangkan gimana rasanya bertemu dengan seseorang yang memuja hati kamu?
8) Cinta Praktis
Gak selamanya cinta bisa membutakan logika kamu. Kadang- kadang cinta juga membutuhkan logika untuk membuat hubungan kamu dengan dia menjadi lebih lancar. Mmm… kalo kamu ngerasa jalan bareng dengan si A yang ajgo matematika akan lebih menguntungkan buat kamu daripada nge-date bareng si bengal B, maka itu berarti kamu sudah mulai mengerti apa itu yang namanya cinta praktis. Cinta praktis akan menuntun kamu mendapatkan hubungan cinta yang lebih oke buat kehidupan pribadi kamu ( dan juga buat kehidupan dia ). Menjalin cinta dengan si jago matematika jelas lebih menguntungkan karena sambil ngepel malam minggu kerumah kamu dia juga bisa diajak berdiskusi mengenai PR matematika yang bikin kepala kamu puyeng. Asyik, kan?
9) Cinta Filosofis
Bisa berarti kamu mau menerima dan menghormati semua keyakinan yang ada dalam kepala si dia. Tentu saja cinta jenis ini berkaitan dengan agama dan beberapa hal prinsip lainnya.
10) Cinta Intelektual
Sudah sewajarnya kalo kamu berusaha mencari tahu cara berfikir cowok idaman kamu. Kemampuan kamu dalam memahami isi kepalanya dan memahami mengapa dia begitu senang melakukan hobi-hobinya adalah apa yang disebut dengan cinta intelektual. Cinta jenis ini merupakan salah satu syarat agar diantara kamu dan dia terjalin saling pengertian satu sama lain.
11) Cinta Abadi
Setelah jalan bareng dengan seseorang, dan secara ajaib kamu terus menerus menemukan kecocokan antara kamu dengan si dia, maka tak lama lagi kamu memasuki unsur cinta abadi. Jenis cinta ini hanya akan kamu dapatkan jika kamu sudah lama bersamanya, saat kamu merasa sudah tak ada lagi hal-hal yang kamu tutupi dari dirinya. Merencanakan kehidupan masa depan bersama adalah salah satu ciri dari cinta abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar