Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses
pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah
dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan
parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan
akhir pada model dan animasi).
Rendering tidak hanya digunakan pada game programming,
tetapi juga digunakan pada banyak bidang, misalnya arsitektur, simulator,
movie, spesial effect pada tayangan televisi, dan design visualization.
Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur
dan teknik renderingnya. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model
yang lebih besar seperti paket animasi, tetapi terkadang berdiri sendiri dan
juga bisa free open-source product.
Rendering Animasi
Rendering harus dilakukan secara cermat dan teliti.
Oleh karena itu terkadang dilakukan pre rendering sebelum rendering
dilaksanakan. Per rendering sendiri ialah proses pengkomputeran secara
intensif, biasanya digunakan untuk pembuatan film, menggunakan graphics card
dan 3D hardware accelerator untuk penggunaan real time rendering.
Secara umum, proses untuk menghasilkan rendering dua
dimensi dari objek-objek 3D melibatkan 5 komponen utama, yaitu geometri, kamera,
cahaya, karakteristik permukaan dan algoritma rendering.
Metode Rendering
Ray Tracing Rendering
Ray tracing sebagai sebuah metode
rendering pertama kali digunakan pada tahun 1980 untuk pembuatan gambar tiga
dimensi. Ide dari metode rendering ini sendiri berasal dari percobaan Rene
Descartes, di mana ia menunjukkan pembentukan pelangi
dengan menggunakan bola kaca berisi air dan kemudian merunut
kembali arah datangnya cahaya dengan memanfaatkan teori
pemantulan dan pembiasan cahaya yang telah ada saat itu.
Metode rendering ini diyakini
sebagai salah satu metode yang menghasilkan
gambar bersifat paling fotorealistik. Konsep dasar dari
metode ini adalah merunut proses yang dialami
oleh sebuah cahaya dalam perjalanannya dari
sumber cahaya hingga layar dan memperkirakan
warna macam apa yang ditampilkan pada pixel
tempat jatuhnya cahaya. Proses tersebut akan diulang
hingga seluruh pixel yang dibutuhkan terbentuk.
Wireframe rendering
Wireframe yaitu Objek 3D dideskripsikan sebagai objek
tanpa permukaan. Pada wireframe rendering, sebuah objek dibentuk hanya terlihat
garis-garis yang menggambarkan sisi-sisi edges dari sebuah objek. Metode ini
dapat dilakukan oleh sebuah komputer dengan sangat cepat, hanya kelemahannya
adalah tidak adanya permukaan, sehingga sebuah objek terlihat tranparent.
Sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara siss depan dan sisi belakang dari
sebuah objek.
Hidden Line Rendering
Metode ini menggunakan fakta bahwa dalam sebuah objek,
terdapat permukaan yang tidak terlihat atau permukaan yang tertutup oleh
permukaan lainnya. Dengan metode ini, sebuah objek masih direpresentasikan
dengan garis-garis yang mewakili sisi dari objek, tapi beberapa garis tidak
terlihat karena adanya permukaan yang menghalanginya.
Metode ini lebih lambat dari dari wireframe rendering,
tapi masih dikatakan relatif cepat. Kelemahan metode ini adalah tidak
terlihatnya karakteristik permukaan dari objek tersebut, seperti warna, kilauan
(shininess), tekstur, pencahayaan, dll.
Shaded Rendering
Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan
berbagai perhitungan baik pencahayaan, karakteristik permukaan, shadow casting,
dll. Metode ini menghasilkan citra yang sangat realistik, tetapi kelemahannya
adalah lama waktu rendering yang dibutuhkan.
Contoh nyata dari rendering adalah dengan menggunakan
software Blender, Vray (3DS Max) dan OpenGL. Satu trik khusus membuat kita
dapat me-render seluruh film yang tengah kita buat dengan sangat cepat, yaitu
render pranala. Bayangkan kita dapat segera menyaksikan karya kita, memeriksa
kualitas animasi dan narasinya, tanpa perlu menunggu proses render yang terlalu
lama. Render pranala memanfaatkan pustaka OpenGL yang menggambar seluruh
antarmuka Blender termasuk viewport 3D ke layar, sehingga meski ia mengorbankan
kualitas visual, jenis render ini dapat dilakukan dengan sangat cepat.
Contoh rendering dengan menggunakan OpenGL adalah
render pranala. Render ini tidak dapat langsung dilakukan melalui baris
perintah. Blender harus terlebih dahulu memiliki “kanvas” OpenGL, yang artinya
proses render harus dimulai saat antarmuka grafis tersedia. Eksekusi perintah
render dilakukan dengan injeksi perintah Python, dengan satu-satunya perbedaan
adalah fungsi yang dipanggil. Bila render normal dipanggil dengan fungsi bpy.ops.render.render(animation=True),
maka render OpenGL dipanggil dengan fungsi:
bpy.ops.render.opengl(animation=True,
view_context=False)
Untuk merender dengan menggunakan Vray (3DS Max),
proses rendering dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu pertama untuk proses
rendering RGBA (Red Green Blue Alpha) image, kedua untuk rendering Ambience
Occlusion, dan ketiga untuk rendering shadow. Vray sampai saat ini telah
mengeluarkan versi Cinema 4D.
Animating
Animating atau Animation adalah “illusion of motion”
yang dibuat dari image statis yang ditampilkan secara berurutan. Pada
video atau film, animasi merancu pada teknik dimana setiap frame dalam film
dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari komputer, dari
fotografi atau dari gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut
digabungkan, maka terdapat ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori yang
disebut dengan “persistance of vision”.
Animating
Jenis-jenis Animasi
Animasi Cel
Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan
materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahuntahun
awal animasi. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate).
Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation)
Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang
membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang
terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling
bergerak mandiri.
Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang
berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian
karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran
yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki
dilangkahkan.
Animasi Cel disebut juga Animasi Tradisional dimana
terdapat beberapa langkah pembuatannya:
- Menyiapkan
ide/storyboard (script) Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa
sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
- Voice
Recording
- Mempersiapkan
segala musik, soundtrack, sound efek, dan suara karakter animasi yang
dibuat.
- Animatics
(story reel) Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum
seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar
kejadian dan storyboard yang sesuai dengan adegan-adegan gambar.
- Design
and Timing Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan
dikerjakan di bagian design department. Biasanya melibatkan
character designers, background stylist, art director, color stylist, dan
timing director.
- Layout
Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
- Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu
diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu, dan penyesuaian
gerakan mimik muka dan mulut.
- Background
Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan crayon.
- Traditional
ink-and-paint and camera Setelah semua selesai digambar maka akan
dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto
dan diputar di kamera.
- Digital
ink and paint , Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.
Animasi Frame
Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederhana.
Contohnya ketika kita membuat gambar-gambar yang
berbedabeda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian kita buka buku tersebut
dengan menggunakan jempol secara cepat maka gambar akan kelihatan bergerak.
Dalam sebuah film, serangkaian frame bergerak dengan
kecepatan minimal 24 frame per detik agar tidak terjadi jitter.
Proses Animating
Animasi Sprite
Pada animasi sprite, gambar digerakkan dengan latar
belakang yang diam. Sprite adalah bagian dari animasi yang bergerak
secara mandiri,
seperti misalnya: burung terbang, planet yang
berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar.
Dalam animasi sprite yang dapat kita edit adalah
animasi dari layar yang mengandung sprite, kita tidak dapat mengedit bagian
dalam yang ditampilkan oleh layar untuk masing-masing frame seperti pada
animasi frame.
Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari obyek yang bergerak sepanjang
garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. Misalnya dalam pembuatan
animasi kereta api, persawat terbang, burung dan lain-lain yang membutuhkan
lintasan gerak tertentu. o Pada kebanyakan animasi path dilakukan juga efek
looping yang membuat gerakan path terjadi secara terus menerus.
Animasi Character
Animasi karakter biasanya terdapat di film
kartun. Semua bagian dalam film kartun selalu bergerak bersamaan.
Software yang biasa digunakan adalah Maya Unlimited. Contoh film kartun
yang dibuat dengan Maya Unlimited adalah Toy Story dan Monster Inc.
Apapun jenis animasinya, yang penting adalah
memberikan efek “hidup” (visual efek) pada gambar atau obyek.
Contoh nyata animating salah satunya adalah Flash,
Animasi Web dan animasi 3 dimensi.
Animasi dapat ditambahkan ke dalam halaman web dalam
bentuk animasi GIF atau video embedded. Format yang paling populer untuk
animasi web adalah SHOCKWAVE FLASH (SWF), biasanya di-generate
menggunakan Macromedia Flash, yang berupa animasi vektor.
Animasi SWF memerlukan bandwidth yang lebih rendah
dibandingkan video dan format bitmap. Harga yang harus dibayar dengan bandwidth
yang lebih rendah ini adalah animasi vekor tidak sepenuhnya didukung / dapat
ditampilkan dibandingkan dengan bitmap (perlu plug in khusus) Flash
lebih dari sekedar program animasi. Flash mendukung scripting language, yang
disebut Action Script, sehingga dimungkingkan untuk membuat animasi yang
interaktif dan membuat aplikasi web dengan userinterface berupa Flash.
Animasi 3D mudah untuk di deskripsikan, tapi lebih
sulit untuk dikerjakan. Properties 3D model didefinisikan dengan angka-angka.
Dengan merubah angka bisa merubah posisi objek, rotasi, karakteristik
permukaan, dan bahkan bentuk. Faktor yang membuat animasi 3D lebih sulit
:
- Harus
memvisualisasikan bentuk 3 dimensi.
- Kemampuan
processing untuk proses render objek 3D
- Perlu
cukup dana, kesabaran dan latihan
Avatar,
Contoh film yang Menggunakan 3D Animation
Sumber:
dan berbagai sumber lainnya.